Rabu, 31 Januari 2018

resensi dan ringkasan(semester 1)



MAKALAH RESENSI DAN RINGKASAN




DISUSUN OLEH :
FIKA FRISTIA FAIZAH (166410888)
KELAS 1-C

DOSEN PEMBIMBING :
Fenny Anita,S.Pd., M.Pd


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN METEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
 PEKANBARU
T.A 2016-2017


KATA PENGANTAR
      Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karna berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyusun makalah ini yang berjudul “Makalah Ringkasan dan Resensi”.
            Dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Penyusun menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini adalah berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
            Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyususnan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penyusun harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.


Pekanbaru, Novenber 2016

Penyusun              


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................                                    i
DAFTAR ISI..................................................................                                ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang..................................................... .........                           1
1.2  Rumusan Masalah..................................................                                   1
1.3  Tujuan Penulisan...................................................                                    2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian resensi..................................................                                   3
2.2 Pengertian ringkasan..............................................                                   11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................... .........                           19
3.2 Saran.................................................................    .........                           20
DAFTAR RUJUKAN.....................................................                               21


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Menyajikan kembali sebuah tulisan yang panjang kedalam bentuk yang pendek disebut meringkas. Tindakan meringkas dapat dilakukan terhadap berbagai jenis teks, di antaranya ringkasan atas novel, rigkasan atas laporan tahunan, ringkasan atas sebuah bab sebuah buku.
Resensi di perlukan untuk mengetahui informasi dari sebuah buku. Buku yang di Resensikan merupakan buku yang baru di terbitkan. Melalui Resensi, masyarakat atau pembaca dapat memperoleh informasi, keunggulan dan kelemahan yang terdapat didalam buku tersebut.  Didalam makalah ini akan membahas segala sesuatu “Ringkasan dan Resensi”.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa definisi Ringkasan dan Resensi ?
2.      Apa tujuan Ringkasan dan Resensi  ?
3.      Bagaimana syarat-syarat dari Ringkasan dan Resensi?
4.      Apa saja sistematika dalam membuat Ringkasan dan Resensi ?
5.      Bagaimana contoh dari Ringkasan dan Resensi?



1.3    Tujuan Penulisan
1.    Mengetahui apa defenisi dari Resensi dan Ringkasan.
2.    Mengetahui tujuan Resensi dan Ringkasan.
3.    Mengetahui syarat-syarat membuat Resensi dan Ringkasan.
4.    Mengetahui bagaimana sistematika dalam membuat Resensi dan Ringkasan.




BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Resensi
2.1.1. Resensi menurut para ahli :                
1.      Widjono Hs. (2012: 380)
      Resensi adalah ulasan atau penilaian sebuah hasil karya, buku, film, prodok teknologi, dan lain-lain.
2.      E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai (2008: 235)
      Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya atau buku.
3.      Wijayanti (2013:178)
      Resensi adalah tulisan dalam bentuk sederhana dengan mengungkapkan kembali isi secara ringkas, mengulas, serta memberikan penilaian atas tulisan.
      Jadi, dapat di simpulkan bahwa Resensi adalah  menberikan penilaian atas tulisan seperti sebuah hasil karya, buku, film, dan lain-lain.

2.1.2.Tujuan Resensi
1)      Menurut Widjono Hs.(2012:380) Resensi bertujuan menyampaikan informasi kepada pembaca apakan sebuah buku atau hasil karya yang di resensikan itu layak mendapat sambutan masyarakat atau tidak. Bertolak dari tujuan ini penulis dapat menyesuaikan tuntutan pembacanya dengan nelakukan revisi perbaikan agar dapat memenuhi kepuasan pembacanya. Sehubungan dengan hal ini, resensi dapat di artikan sebagai masukan bagi penulis.
      Resensi buku merupakan panduan keinginan pengarang, reproduksi singkat, pertimbangan atau penilaian, dan media komunikasi pengarang dan pembaca.
2)      Menurut  E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai (2008: 236) Tujuan meresensi buku bermacam-macam.
1.      penulis resensi ingin menjembatani keinginan atau selera penulis kepada pembacanya.
2.      penulis resensi ingin menyampaikan informasi kepada pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya yang diresensikan itu layak mendapat sambutan masyarakat atau tidak.
3.      Penulis resensi berupaya memotivasi pembacanya untuk membaca buku tersebut secara langsung.
4.      Penulis resensi dapat pula mengkritik, mengoreksi, atau memperlihatkan kualitas buku, baik kelebihan maupun kekurangannya.
5.      Penulis resensi mengharapkan memperoleh honorarium atau imbalan dari media cetak yang memuat resensinya, baik majalah maupun surat kabar.
2.1.3.Syarat Membuat Resensi
          Menurut Sri Hapsari Wijayanti dkk (2013:191-192). Syarat – syarat membuat resensi yaitu :
1.      Bagian awal
Deskripsi buku mencakup jenis buku (novel, autobiografi, atau buku teks), fisik buku, yaitu judul, penulis/editor, penerjemah (jika buku terjemahan), penerbit,tebal buku(bagian awal dan bagian inti).
2.      Bagian tengah
Bagian tengah adalah bagian yang mengupas is buku:
1)      Tujuan penulisan buku, yang umumnya diantumkan pada bagian pendahuluan.
2)      Isi buku secara umum yang terlihat dari daftar isi dan pendahuluan.
3)      Penilaian kualitas isi, yang didasari kriteria kesahihan, kebermanfaatan, keandalan, kebaruan, kelebihan, kekurangan, keaslian, kelangkaan, dan sebagainya; dapat pula membandingkan buku yang diresensikan dengan buku lain baik yang ditulis oleh penulis yang sama maupaun berbeda.
Bahasa
Unsur bahasa yang di ulas mencakup penilaian atas cara penyampaian gagasan,penggunaan istilah, kosakata, kalimat, penyajian gaya bahasa, serta keluwesan pemakaiannya.     
Penulis
 latar belakang penulis disoroti, terutama pendidikan, pengamalan penulis, dan keluasan wawasannya.

Apresiasi
Apresiasi dikemukakan dengan mengangkat pendapat-pendapat peresensi yang di tunjang oleh pengalaman dan pengetahuan yang ada.

3.      Bagian akhir
Resensi diakhiri dengan ajakan untuk membaca lebih lanjut buku yang diresensi atau memberikan masukan untuk perbaikan penulisan pada masa mendatang.

2.1.4.Sistematika Resensi
      Menurut  E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai ( 2008: 238), Pada dasarnya, sistematika resensi adalah sebagai berikut.
1.      Cantumkan tema atau judul karya yang diresensi.
2.      Sebutkan nama pengarang, judul karya, penerbit, tempat terbit, jumlah bab, dan jumlah halaman.
3.      Kemukakan sistematika, bahasa, dan ringkasan karya yang diresensi.
4.      Jelaskan kualitas karya yang diresensi, kekuatan dan kelemahannya, serta perbedaanya dengan karya sejenis yang sudah ada.
5.      Sampaikan pendapat dan simpulan penulis resensi secara pribadi.
6.      Tuliskan identitas si penulis resensi.



2.1.5.Contoh Resensi
Judul Novel     : Bunga Cantik di Balik Salju
Penulis  : Titik Andrawati
Penerbit  : Diva Press 
Tebal  : 458 halaman
SINOPSIS NOVEL
Di usia yang masih sangat muda, 19 tahun, Lana telah memutuskan untuk mengasuh Denniz, anak dari sahabat yang meninggal sewaktu melahirkan. Ayah si bayi sendiri, Brian, tidak mau mengakui anaknya. Pertentangan dari keluarga Lanajelas terjadi waktu akhirnya mereka menerima Denniz dan memebantu merawatnya. Hidup yang berat bagi Lana. Di usianya yang ke-25, dia memutuskan untuk tinggal sendiri bersama Denniz dan membiayai hidupnya  dengan bekerja sebgai staf pengajar pada sebuah lembaga pendidikan asing. Memiliki Denniz selama 6 tahun membuat Lana kebal saat orang-orang menatapnya dengan kagum, iba, sinis, ataupun jijik saat Denniz memanggilnya “MAMA”. Semua itu tidak mengubah apa pun, dia tetep mencintai Denniz dan menganggap keputusannyamuntuk mempertahankan Denniz adalah keputusan terhebatnya.
Cintanya kepada Denniz menjadikan dirinya mengabaikan kebutuhan dirinya sendiri, termasuk kebutuhan akan seorang laki-laki yang seharusnya mulai ia pikirkan untuk mendampingi hidupnya kelak. Hingga datanglah sosok Dhimas, laki-laki keren dan pujaan banyak wanita memasuki kehidupan Lana. Dhimas yang hanya mengetahui bahwa Lana adalah seorang ibu dengan satu anak menerima Lana apa adanya,seburuk apapun masa lalu Lana tanpa ia tau keadaan sebenarnya. Namun tidak semudah itu Lana menerima Dhimas sebagai pendamping hidupnya, serta menjadi publik figur seoranga Ayah untuk Denniz. Butuh pertimbangan yang tidak sedikit untuk hal itu, hingga ia memutuskan untuk menerima Dhimas sebagai Suaminya.
Akhirnya, Lana menerima Dhimas, dan mereka segera menikah. Hingga suatu ketika Dhimas mempertemukan Lana dengan keluarga besar Dhimas, terbukalanh rehasia besar bahwa Lana belum pernah melahirkan seorang anak dan membuat Dhimas sangat  terkejut. Lana dan Dhimas akhirnya resmi menikah.
UNSUR INTRINSIK NOVEL
1.      Tema
Seorang wanita yang kuat dan tegar, memiliki hati yang baik untuk merawat seorang bayi sahabatnya ketika ia sendiri  masih sangat muda. Perjuangan hidup seorang wanita yang mandiri. Wanita yang mengagumkan, rela di cap ‘tdak benar’ oleh tetangga-tetangganya demi merawat Denniz.

2.      Tokoh
Tokoh Utama: Maulana Andara Restu
Tokoh Kedua: Denniz
Tokoh Ketiga: Dhimas Mahesa
Tokoh Pembantu: Megan, Fany, Dhyas, Yudha, Rindra, Pak Sinclair, Ruben, Brian.
Tokoh Piguran: Pak Rudi, Bu Rina, Hendra, Diki, Anggra, H.Bakrie, Emi.
3.      Penokohan
Maulana Anadra Restu: Sosok  perempuan yang kuat dan tegar, keinginannya untuk mandiri sejak muda, dan sangat menyayangi Emi sahabatnya yang telah meninggal, juga sangat menyayangi anak anggkatnya yaitu Denniz.   
Denniz : Anaak kecil yang lucu, pintar, cuek, dan manja.
Dhimas Mahesa: Sosok laki-laki tampan, cuek, dan mapan. Ia sangan menyayangi Denniz dan Lana.
4.      Alur
Alur maju mundur, dimana novel menceritakan kedaan Lana saat itu kemudian harus kembali kemasa lalu untuk menjelaskan alasan mengapa Lana membesarkan Dennis sebagai seorang ibu. Dan akhirnya kembali maju  dengan menceritakan Lana dan Dhimas akhirnya menikah.

5.      Sudut Pandang
Sudut pandang orang pertama
6.      Amanat
Tidak ada anak yang dilahirkan dalam keadaan haram. Perbuatan orang tualah yang haram. Karena aku mencintaimu. Perempuan akan lebih bisa bertahan kalau dia mencintai dari pada harus mencintai. Dan aku mencintai kamu. Dan delion adalah bunga liar yang kuat. Bahkan, saat tumbuhan lainya mati, dandelion tetap hidup. Menahun, dandelion bisa hidup dimana saja asal ada cahaya matahari. Di sela-sela batu, di dekat rel kereta api, ataupun di retakan-retakan trotoarpun ia bisa hidup. Dan, akupun ingin seperti itu. Hidup seperti dandelion, jadilah diri sendiri dan selalu bersyukur tentang apa yang telah Tuhan berikan.
KEUNGGULAN NOVEL
Novel ini megajarkan kita akan apa arti tegar, kuat, mandiri, dan cantik sebenarnya. Sebuah bacaan yang sangat inspiratif, kata-katanya mudah dipahami, perwatakan tokoh mudah di pahami dan digambarkan secara jelas. Alur cerita mudah dipahami dan digambarkan secara jelas. Alur cerita mudah dipahami meski alur maju mundur, dan alur tersebutlah yang membuat jadi lebih penasaran.
KELEMAHAN NOVEL
Halaman novel cukup tebal,ada beberapa sesi cerita yang cukup panjang dan sedikit membosankan karena intinya sama saja.

KESIMPULAN
Novel ini pantas dibaca untuk siapa saja, terutama untuk wanita. Sesuai konsep yang inspirasional, novel ini memberikan kita banyak inspirasi, pesan dan kesan yang dapat mengalir hingga kelubuk hati dan pikiran. Sebuah novel yang mudah di pahami karena menggunakan bahasa yang sederhana.

2.2  Pengertian Ringkasan
2.2.1.Ringkasan menurut para ahli :
1.      Isdriani (2009:152)
Ringkasan adalah sebuah cara menyajikan karangan dalam bentuk singkat dengan mempertahankan urutan isi dan sudutpandang pengarang aslinya.
2.      E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai (2008: 235)
      sebuah ringkasan adalah sebuah karangan yang kehilangan hiasan, keindahan, ilustrasi, dan keterangan yang bertele-tele.
3.      Wijayanti (2013:172)
     Ringkasan (precis) merupakan cara yang efektif untuk menyajikan suatu tulisan yang panjang dalam bentuk singkat dan padat. Kata precis sebenarnya berarti memotong atau memangkas.


2.2.2.Tujuan Ringkasan
E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai (2008: 232) Seorang siswa diserahi oleh guru sebuah cerita rakyat atau cerita kepahlawanan untuk dibaca oleh siswa tersebut. Dari bacaan itu diharapkan siswa tersebut dapat memahami isinya. Siswa diminta untuk menceritakan kembali dengan bahasanya sendiri tentang isi cerita rakyat itu. Karena isi cerita aslinya itu memiliki alur lurus yang mudah diikuti, siswa dengan mudah menceritakan kembali dengan bahasanya sendiri sesuai dengan alur cerita asli. Hasil penceritaan kembali oleh siswa tersebut merupakan suatu ringkasan . dengan demikian, dapat dikatakan bahwa ringkasan cerita dapat dijadikan ukuran bagi guru untuk melihat seberapa jauh siswa dapat memahami cerita kepahlawanan yang dibacanya. Seorang siswa yang tidak memahami cerita yang dibacanya dengan baik, dia tentu tidak dapat menceritakan kembali apa yang dibacanya. Tentu, dia tidak dapat menulis ringkasan cerita itu. Sebuah ringkasan dibuat atas kerja menyingkat atau memendekkan sebuah karangan yang panjang. Dia harus mampu memilah-milah mana gagasan yang utama dan mana gagasan yang bawahan. Ringkasan dibuat untuk membantu pembaca buku memahami buku yang panajang itu. Ringkasan membantu pembaca buku untuk membaca hal itu dalam waktu singkat dengan cara menghemat waktu.
      Ringkasan dibuat untuk memendekan sebuah karangan yang panjang. Seseorang yang akan membuat ringkasan haruslah memilah-milah mana gagasan uatama dan gagasan tambahan. Karena tujuan ringkasan adalah memahami dan mengetahui isi dari sebuah buku, sehingga diperlukan latihan-latihan untuk membimbing seseorang agar dapat membaca dengan cepat. Jadi salah satu tujuan dari membuat ringkasan yaitu untuk membantu seseorang agar bisa membaca sebuah buku dalam waktu singkat dan menghemat waktu.(Alfiani,2011:2)
2.2.3.Syarat-syarat membuat Ringkasan
      Menurut Wijayanti (2013:172), beberapa syarat yang digunakan untuk membuat ringkasan yang baik adalah sebagai berikut:
1.      Peringkas membaca naskah asli seluruhnya beberapa kali untuk mengetahui kesan umum, maksud, sudut pandang penulis asli. Untuk ini, judul dan daftar isi tulisan dapat dijadikan pegangan.
2.      Peringkas mencatat gagasan utama atau gagasan yang penting atau menggarisbawahinya. Fungsi pencatat ini adalah untuk memudahkan peringkas meneliti kembali apakah pokok-pokok yang dicatat itu penting atau tidak. Jika masih ada gagasan yang tidak penting, gagasan tersebut dapat dihilangkan. Selain itu, catatan ini berfungsi menjadi dasar bagi proses reproduksi naskah selanjutnya.
3.      Peringkas memproduksi bacaan. Peringkas menyusun kembali suatu bacaan secara singkat (ringkasan) berdasarkan gagasan utama yang dicatat dalam langkah kedua diatas. Dalam proses ini digunakan kalimat-kalimat sendiri, rangkai gagasan itu kedalam tulisan tanpa menghilangkan kekhasan penulis asli.
Hal-hal penting lainnya dalam meringkas (Keraf, 1994:263-268; Utorodewo dkk., 2004:110):
1)      gunakan kalimat tunggal, jangan kalimat majemuk
2)      ringkaslah kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata ; gagasan semua kalimat harus dicermati. Ada kalimat bahkan alenia yang dapat diabaikan.
3)      Jika perlu, semua keterangan atau kata sifat dibuang. Jika akan dipertahankan, gunakan untuk menjelaskan gagasan utama.
4)      Pertahankan susunan gagasan asli serta ringkaslah gagasan itu sesuai dengan urutan tulisan asli. Jangan memasukkan gagasan, komentar, dan interpretasi peringkas kedalam ringkasan.
5)      Buanglah contoh dan penjelasan rinci, dan ubahlah dialog menjadi dialog tidak langsung, tetapi jangan mengubah pola pikiran penulis asli.

2.2.4.Sistematika Ringkasan
      Sedangkan  agar dapat membuat sebuah ringkasan yang baik, kita harus mengikuti langkah-langkah (sistematika) berikut ini :
1.      Membaca naskah atau teks asli beberapa kali.
2.      Mencatat gagasan utama penulis. Dalam artikel, harus dicatat kalimat topik pada setiap paragraf.
3.      Membuang paragraf yang berisi contoh, deskripsi, atau kutipan.
4.      Membuang berbagai keterangan tambahan yang tidak penting dalam sebuah kalimat.
5.      Mengubah dialog langsung ke dalam bentuk tidak langsung.
6.      Sedapat mungkin menggunakan kalimat tunggal.
7.      Menyusun ringkasan dengan mempertahankan susunan gagasan penulis asli

2.2.5.Contoh Ringkasan
Wijayanti dkk(2013:189-188) Ringkasan skripsi:
PENGARUH BAHASA TURKI TERHADAP BAHASA INDONESIA YANG DI PELAJARI PEMELAJAR BAHASA INDONESIA ASAL TURKI
Ferhat Bas
NIM 063112200150045
Aspek internal kebahasaan (fenom, kata, frase, klausa, dan kalimat) dipelajari sebagai dasar untuk memahami dan manggunakan bahasa dalam mempelajari suatu bahasa. Melalui aspek internal kebahasaan yang dipelajari, diharapkan pemelajar bahasa Indonesia sebagai bahasa asing dapat menangkap pola-pola berbahasa yang akan mengarahkan pemelajar guna mempermudah pemahaman dan menguasai kemampuan berbahasa, yang meliputu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Akan tetepi, proses belajar bahasa bersifat kompleks. Dalam pemelajaran bahasa asing, selain sosial budaya dan psikologis, linguistik merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan seorang pembelajar bahasa. Dari faktor linguistik, yang dipermasalahkan adalah bagaimana pengaruh bahasa ibu terhadap bahasa aasing yang dipelajarinya, seperti perbedaan yang kecil atau besar dalam bunyi, kata yang terbentuk, pola kalimat, dan makna diantara bahasa ibu dan bahasa yang di pelajarinya ( Rubin dalam Wenden & Rubin, 1987 : 89).
Orang Turki mempelajari bahasa Indonesia sebagai bahasa asing cederung tidak menunjukan kemampuan yang optimal dalam berbahasa Indonesia. Mereka cendrung melakukan kesalahan dalam berbahasa Indonesia. Mengapa hal itu terjadi? Oleh karna itu, dilakukan penelitian dengan rumusan permasalahan seperti(1) Bagaimanakah kemampuan pembelajar bahasa Indonesia asal Turki dalam mengembangkan pengetahuan mereka ketika berbahasa Indonesia?;(2) Kesalahan berbahasa yang seperti apa yang cenderung dilakukan mereka ketika berbahasa Indonesia?;(3) Bagaimana pengaruh bahasa Turki sebagai bahasa ibu mereka terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa asing yang dipelajari nya, seperti perbedaan yang kecil atau besar dalam bunyi, kata yang terbentuk, pola kalimat, dan makna diantara bahasa ibu dan bahasa yang di pelajarinya?
      Di tinjau dari segi pembangunan ilmu pengetahuan, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan tertentu dalam upaya memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang pengajaran bahasa Indonesia senagai bahasa asing. Ditinjau dari kontribusi terhadap pengembangan dan aplikasi pembelajaran bahasa, penelitian ini diharapkan mampu memberikan data yang objektif sehingga kelak dapat dijadikan bahan studi dan pengkajian kembali demi kebermaknaan pembelajaran bahasa. Ditinjau dari segi operasional, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada orang Turki yang mempelajari bahasa Indonesia sebagai bahasa asing sehingga kecendrungan melakuakan kesalahan dalam berbahasa dapat di reduksi.
      Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif karna penelitian ini hanya mendeskripsikan data apaadanya dan menjelaskan fakta atau kejadian dangan kalimat-kalimat penjelasan secara kualitatif. Sampel penelitian ini adalah 41 penutur bahasa Turki yang mempelajari bahasa Indonesia sebagai bahasa asing, yang datang ke Indonesia untuk bertugas sebagai guru agama di asrama Yayasan Turki United Islamic Cultural Centre. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai bulan Agustus 2011 di asrama Yayasan Turki  Islamic Cultural Centre Indonesia, yaitu di Jakarta ( Ragunan, Pasar Minggu, dan Rawamangun), di Aceh,di Yokyakarta, dan di Kalimantan Tengah.
      Data dalam penelitian ini adalah tulisan yang didalam nya terdapat penggunaan ejaan, diksi, dan kaidah tata bahasa atau struktur yang tidak tepat. Sumber data penelitian ini adalah tes yang dikerjakan 41 partisipan yang berasal dari Turki yang mempelajari bahasa Indonesia sebagai bahasa asing. Setelah data didapat, dilanjutkan dengan analisis data. Adapun teknik menganalisis data adalah dengan menggunakan teknik statistik sederhana dengan tujuan untuk mencari tingkat penguasa rata-rata setiap aspekyang ditentukan dan tingkat penguasaan rata-rata keseluruhan aspek yang diteliti.
      Hasil analisis menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat pembelajaran, semakin tinggi pula nilai rata-rata kemampuan pembelajar bahasa Indonesia asal Turki ini dalam berbahasa Indonesia. Kemampuan mereka berkaitan dengan penguasaan materi dan kesiapan mereka dalam berbahasa.
      Keuliatan pembelajar dalam menerapkan bahasa Indonesia yang dipelajarinya telah menimbulkan interferensi, baik kultural fonologis, gramatikal (morfologis, fraseologis, sintaksis), leksikal, maupun semantik sebagai akibat terbawanya kebiasaan-kebiasaaan ujaran bahasa ibu mereka kedalam bahasa Indonesia yang mereka pelajari. Khususnya sangat terlihat jelas pada penggunaan ejaan, diksi, dan kaidah sruktur kaliamat dai tingkat dasar.
      Sebagai saran, kemampuan orang Turki dalam berbahasa Indonesia dapat dikembangkan dengan memperhatikan ejaan, diksi, dan pola kaliamat karena ketiga hal itu sanangat kuat mendapat pengaruh dari bahasa ibu mereka. Karena itu, diperlukan pembelajaran yang interfensif guna mereduksi ketidak tepatan penggunaan ejaan, diksi, dan kaidah struktur dengan memperbanyak latihan yang variatif.





BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
·         ringkasan adalah sebuah karangan yang kehilangan hiasan, keindahan, ilustrasi dan keterangan yang bertele-tele.
·         Resensi ialah suatu tulisan atau ulasan yang mengenai nilai hasil karya seseorang. Resensi dapat dilakukan pada hasil karya-karya lainnya seperti karya seni, film, maupun drama, yang dipaparkan melalui media massa maupun media elektronik.
·         Syarat – syarat membuat resensi yaitu : Bagian awal (deskripsi buku mencakup jenis buku, fisik buku, yaitu judul, penulis/editor, penerjemah, penerbit,tebal buku), Bagian tengah(bagian isi), Bagian akhir.
·         Syarat-syarat membuat Ringkasan: Peringkas membaca naskah asli, Peringkas mencatat gagasan utama, dan Peringkas memproduksi bacaan.
·         Sistematika Resensi:Cantumkan tema atau judul karya yang diresensi, Sebutkan nama pengarang, judul karya, penerbit, tempat terbit, jumlah bab, dan jumlah halaman, Kemukakan sistematika, bahasa, dan ringkasan karya yang diresensi, Jelaskan kualitas karya yang diresensi, kekuatan dan kelemahannya, serta perbedaanya dengan karya sejenis yang sudah ada, Sampaikan pendapat dan simpulan penulis resensi secara pribadi, tuliskan identitas si penulis resensi.
·         Sistematika Ringkasan: Membaca naskah atau teks asli beberapa kali, Mencatat gagasan utama penulis. Dalam artikel, harus dicatat kalimat topik pada setiap paragraf, Membuang paragraf yang berisi contoh, deskripsi, atau kutipan, Membuang berbagai keterangan tambahan yang tidak penting dalam sebuah kalimat, Mengubah dialog langsung ke dalam bentuk tidak langsung, Sedapat mungkin menggunakan kalimat tunggal, Menyusun ringkasan dengan mempertahankan susunan gagasan penulis asli.
3.2.SARAN
      Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masaih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan guna perbaikan makalah dimasa yang akan datang.



DAFTAR RUJUKAN

Arifin, E Zaenal. dan S. Amran Tasai.2008.Cermat Berbahsa Indonesia untuk
      Perguruan Tinggi ( SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN  KEPRI
     BADIAN (MPK)).Jakarta: Akademika Pressindo.

Hs, Widjono.2011.Bahasa indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di
     Perguruan Tinggi.Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Wijayanti, Sri Hapsari, dkk. 2013. Bahasa Indonesia : Penulisan dan Penyajian
      Karya Ilmiah. Jakarta: Rajawali Pers.

Bagus, Agung.contoh Resensi dan Ringkasan.http://contoh Resensi dan Ring
      kasan.com. Diakses pada tanggal 6 November 2016.
Isdriani, Pudji. 2009. Seribu Pena Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar